Jelang Simaan Akhir Semester, Tahfizh Al Qudwah Madani MAN 1 Sinjai Gelar Karantina

Lappa, Sinjai Utara (MAN 1) – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sinjai, Hasiah, memberikan motivasi dan penguatan kepada para siswa madrasah yang mengikuti Karantina Tahfizh. Kegiatan ini diadakan menjelang Simaan Akbar Akhir Semester, dengan harapan siswa dapat mengikuti program tersebut dengan keseriusan dan disiplin yang tinggi. Hal ini bertujuan agar ilmu yang didapatkan membawa keberkahan dari Allah SWT serta dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, Sabtu(14/6/2025).

Hasiah menjelaskan bahwa Karantina Tahfizh diselenggarakan oleh Tahfizh Al-Qudwah Madani mulai tanggal 10 hingga 13 Juni 2025. Sebanyak 15 siswi MAN 1 Sinjai turut berpartisipasi, memanfaatkan waktu liburan untuk memperdalam dan memahami bacaan serta hafalan Al-Qur’an.

“Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, para siswa dapat lebih mudah mempelajari dan memperkuat hafalan Al-Qur’an dengan baik. Apalagi, mereka dibimbing oleh para ustadzah yang berpengalaman di bidangnya. Jadi, ikutilah kegiatan ini dengan baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Hasiah menyampaikan bahwa pihak madrasah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang menunjang pembelajaran serta meningkatkan kemampuan siswa dalam memperdalam ilmu Al-Qur’an.

“Semoga dengan terus belajar dan memperdalam Al-Qur’an, para siswa yang mengikuti karantina ini diberikan kesehatan, pahala, serta keberkahan dari Allah SWT. Jangan lupa untuk terus membaca dan memperdalam ilmu Al-Qur’an agar hidup menjadi lebih berkah serta mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT,” pesannya.

Sementara itu, Pembina Ekstrakurikuler Tahfizh Al-Qudwah Madani MAN 1 Sinjai, Hilma Muthia B, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme para siswa dalam mengikuti Karantina Tahfizh. Ia juga menambahkan bahwa para peserta, yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa lainnya dalam mempelajari Al-Qur’an dengan baik.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meraih predikat Hafizhah yang mutqin dalam hafalan, pembiasaan karakter religius dalam keseharian dan memperkuat ukhuwah islamiah dalam perjuangan menghafal Al-Qur'an. Karantina Tahfizh adalah program rutin yang diadakan setiap tahun oleh Ekstrakurikuler Tahfizh Al-Qudwah Madani,” ungkapnya.

Hilma juga menjelaskan bahwa Karantina Tahfizh memberikan kesempatan kepada siswa untuk fokus mendalami Al-Qur’an sepanjang hari, mulai pagi, siang, hingga malam, tanpa gangguan, terutama dari gadget. Program ini juga membantu siswa meningkatkan disiplin diri melalui kegiatan ibadah seperti menghafal Al-Qur’an, tahajud, salat rawatib, dhuha, dzikir, dan tadabbur.

“Melalui Karantina Tahfizh, siswa dapat meningkatkan kualitas hafalan yang mutqin, mendalami makna, serta menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sehingga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, karantina ini juga membentuk persaudaraan Qur’ani di mana peserta saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam menghafal Al-Qur’an.

Untuk para siswa yang mengikuti Karantina Tahfizh, jaga kesehatan dan tetap semangat belajar agar sukses hingga akhir program serta mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT,” pungkasnya. (HRL)